My Father Is The Best Teacher

#9 tahun yang lalu, tahun 2005. Pertama kali saya mengenal dunia saya yang sekarang

Sebelumnya Saya mau mengucapkan beribu terima kasih kepada Ayah saya. Berkat beliaulah sampai detik ini, sampai Anda membaca tulisan konyol ini, saya masih tetap berdiri dan bangga akan apa yang selama ini saya perjuangkan dan saya banggakan.

Sore itu di hari yang cukup cerah di tahun 2005 ( saya lupa detail hari dan tanggalnya ), untuk kali pertama kaki ini menginjakkan langkahnya ke dalam stadion sepakbola. Stadion Maguwoharjo Sleman, tempat ini menjadi saksi bisu peristiwa tersebut. Saksi bisu yang kelak saya kenang sampai nanti, sampai saya tidak bisa mengenang apapun lagi. Disinilah kelak akan tumbuh anak muda yang heroik dalam memperjuangkan apa yang dicita citakannya, apa yang selama ini Ia bela dan banggakan. Dan seseorang yang sangat berjasa untuk menggurui saya pada saat itu tidak lain dan tidak bukan adalah ayah saya sendiri. Selama bertahun tahun Beliau senantiasa mendampingi saya ke stadion hanya sekedar untuk mengajak saya mendukung PSS. Hingga akhirnya saya beranjak dewasa.

Tanpa Beliau mungkin saya tidak akan pernah merasakan atmosfir Luar Biasa seperti ini. Dan tanpa Beliau saya juga tidak mungkin akan menuliskan cerita konyol ini disini. Terima kasih Ayah. 9 tahun yang lalu Engkau telah mengajari saya. Dan saya bangga pernah berdiri disini bersama Anda. Kelak saya akan berdiri bersama anak anak saya. Begitu dan seterusnya.

#DEAR MY FATHER : YOU ARE MY BEST TEACHER