Kewarganegaraan- Tugas 2

Haloooo selamat pagi, perkenalkan nama saya Adhitya Nur Pratama. Saya seorang mahasiswa Teknik Arsitektur di Universitas Gunadarma, saya mendapat tugas dari dosen mata kuliah kewarganegaraan untuk membuat tulisan tentang kebudayaan masing-masing, oke langsung aja yahh :D

Saya lahir dari keluarga suku jawa, kedua orang tua saya asli jawa, saya memiliki satu orang adik perempuan yang asli jawa juga, ayah dan ibu saya sudah lama merantau di jakarta dari semenjak saya belum lahir, ayah saya berprofesi sebagai pegawai swasta dan ibu saya seorang guru di salah satu sekolah swasta di jakarta. Saya menetap dijakarta baru sekitar 5 tahunan, sejak TK, SD, SMP saya tinggal di kampung halaman saya barulah saat SMA saya diminta ayah & ibu untuk pindah sekolah dijakarta. 

Walaupun lama tinggal di kampung, namun saya tidak terlalu pandai berbahasa jawa "Krama Inggil" ( Bahasa jawa alus) saya lebih sering berbahasa "Ngoko" (Bahasa jawa kasar), dan sayapun juga tidak pandai membaca dan menulis Aksara Jawa, aksara jawa itu semacam aksara yang sering dipakai untuk penulisan naskah-naskah berbahasa jawa. Aksara Jawa terdiri dari 20 huruf dasar, 20 huruf pasangan yang berfungsi untuk menutup bunyi vokal, 8 huruf utama (Aksara Murda), 8 pasangan huruf utama, 5 huruf vokal (Aksara Swara), 5 pasangannya dan beberapa sandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa huruf khusus, beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tulisan. 

 
 Gambar Aksara Jawa dan Pasangannya.
 
 
Gambar Aksara Murda dan pasangannya. 

 
Gambar Aksara Swara.

 
Gambar Sandhangan sebagai pengatur vokal. 

Dan ini adalah gambar contoh penulisan Aksara Jawa 
 


Di kampung, rumah saya masih tetap menggunakan rumah tradisional jawa yaitu "Rumah Joglo" Namun di beberapa bagian rumah sudah direnovasi lebih modern seperti di bagian teras rumah, tetapi dibagian dalam rumah masih tetap mempertahankan khas rumah Joglo yaitu dengan 4 tiang utama yang disebut "Soko Guru" yang juga lambang penentu arah mata angin. (Foto hanya ilustrasi).
 

Dikampung halaman saya setiap malam Jumat selalu ada latihan "Gamelan" di salah satu rumah tetangga saya, Gamelan adalah seperangkat alat musik khas Jawa yang terdiri dari Kendang, Bonang, Bonang penerus, Demung, Saron, Peking, Kenong & Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Rebab, Siter, dan Suling. Komponen gamelan biasanya terbuat dari bambu, logam dan kayu. Dulu saat masih SD saya sempat berlatih memainkan gamelan, saya bertugas memainkan Saron.
 
Gambar seperangkat Gamelan. 

Walaupun saya dan keluarga tinggal di Jakarta, saya tidak melupakan budaya jawa, percakapan sehari-hari saya dengan kedua orang tua saya masih menggunakan bahasa Jawa. Meskipun saya tidak terlalu pandai menulis Aksara Jawa namun saya berusaha untuk memahami aksara jawa, setiap pulang kampung saya diajari kakek saya dalam menulis aksara jawa. Saya sangat mencintai budaya jawa, semoga budaya jawa tidak mati tergerus arus perubahan zaman. 

Sekian cerita saya mengenai budaya jawa, itu hanya sebagian dari kebudayaan jawa dan masih ada banyak kebudayaan jawa yang belum saya tulis, mungkin lain kali saya akan membahas budaya jawa lainnya yang belum saya tulis. Terima kasih dan Matur nuwun :)

Comments

Popular posts from this blog

Cara membedakan sepatu ADIDAS yang ORIGINAL & FAKE

ADIDAS CITY & ISLAND SERIES

Berbagai logo produk Adidas, apa bedanya?