DUBAI
Dubai (dalam bahasa Arab:
دبيّ, DubaÄ«y)
adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat
Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia
di Jazirah Arab.
Kotamadya
Dubai kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dari emirat.
Dokumen tertulis menyatakan
keberadaan kota ini selama 150 tahun sebelum pembentukan UEA. Dubai berbagi
kekuasaan hukum,
politik,
militer
dan ekonomi
dengan emirat lain dalam lingkaran federal,
meskipun setiap emirat memiliki yurisdiksi terhadap beberapa kekuasaan seperti
penegakan hukum sipil dan pemantauan dan pembaharuan fasilitas lokal. Dubai
memiliki populasi terbesar dan merupakan emirat terbesar kedua menurut luasnya,
setelah Abu Dhabi.
Dubai dan Abu Dhabi adalah satu-satunya dua emirat yang memiliki hak veto terhadap masalah
kritis kepentingan nasional dalam Dewan Nasional Federal
negara itu. Dubai telah dipimpin oleh dinasti Al Maktoum
sejak 1833. Pemimpinnnya saat ini, Mohammed bin Rashid Al Maktoum,
juga menjabat sebagai Perdana Menteri dan Wakil Presiden UEA.
Pendapatan emirat berasal dari perdagangan,
real estat
dan pelayanan keuangan.
Pendapatan dari minyak bumi dan gas alam
menyumbang kurang dari 6% (2006) ekonomi Dubai senilai US$37 miliar (2005). Real estat dan
konstruksi, menyumbang 22.6% kepada ekonomi tahun 2005, sebelum musim
konstruksi berskala besar yang berlangsung hingga sekarang. Dubai telah menarik perhatian dunia melalui
proyek real estat yang inovatif dan ajang olahraga. Hal ini meningkatkan
perhatian, bersamaan dengan kepentingannya sebagai hub bisnis dunia, telah juga
mengangkat masalah hak asasi manusia mengenai terlibatnya banyak
tenaga kerja asing.
LETAK GEOGRAFI
Dubai terletak di pantai Teluk Persia di Uni
Emirat Arab dan terletak 16 m di atas permukaan
laut. Emirat Dubai berbagi perbatasan dengan Abu Dhabi di selatan, Sharjah di timurlaut, dan Kesultanan Oman di
tenggara. Hatta, eksklave
kecil emirat, dikelilingi di tiga sisi oleh Oman dan oleh emirat Ajman di (barat) dan Ras Al
Khaimah (di utara). Teluk Persia berbatasan dengan pantai barat
emirat. Dubai terletak di 25,2697°LU 55,3095°BT dan mencakup wilayah seluas
4.114 km² (1.588 mi²).
Dubai terletak langsung di Gurun Arabia. Tetapi, topografi
Dubai sedikit berbeda dari bagian selatan UEA di mana sebagian lanskap Dubai
dipenuhi pola gurun berpasir, sementara gurun berminyak mendominasi sebagian
besar wilayah selatan negara ini. Pasirnya terdiri dari kerang hancur dan koral dan halus, bersih
dan putih. Di timur kota, daratan pantai bergaram, dikenal sebagai sabkha,
memberikan jalan menuju bentangan gundukan pasir utara-selatan. Lebih jauh ke
timur, gundukan pasir semakin besar dan berwarna merah akibat besi oksida.
Gurun berpasir datar ini memberikan jalan menuju Pegunungan Hajar Barat, yang
membentang di sepanjang perbatasan Dubai dengan Oman di Hatta. Jejaring Hajar
Barat memiliki lanskap gersang, tidak rata dan berantakan, di mana pegunungannya
mencapai 1.300 meter di beberapa tempat. Dubai tidak memiliki badan air alami
atau oase;
tetapi, Dubai memiliki inlet alami, Dubai Creek,
yang digali untuk membuatnya cukup dalam bagi kapal besar untuk melewatinya.
Dubai juga memiliki banyak ngarai dan lubang air yang memenuhi
dasar pegunungan Al Hajar Barat. Lautan luas gundukan pasir mencakup sebagian
besar selatan Dubai, yang membawanya pada gurun pasir yang dikenal sebagai The Empty Quarter. Secara seismik, Dubai berada di
zona yang sangat stabil — jalur patahan seismik terdekat, Patahan Zargos,
terletak 120 km dari UEA dan tidak mungkin memberi dampak apapun terhadap
Dubai. Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa kemungkinan tsunami
di wilayah itu kecil karena perairan Teluk Persia tidak cukup dalam untuk
membuat tsunami.[33]
Gurun berpasir yang mengelilingi kota mendukung rumput liar
dan pohon palem kurma. Hyacinth gurun tumbuh di
dataran sabkha di timur kota, sementara pohon akasia
dan ghad tumbuh di dataran
datar di dekat pegunungan Al Hajar Barat. Beberapa pohon asli seperti palem
kurma dan neem juga pohon impor seperti eukaliptus
tumbuh di taman nasional Dubai. Bustard houbara, hyena
bergaris, caracal, serigala gurun, elang dan oryx Arab sangat umum di
gurun Dubai. Dubai berada di jalur migrasi antara Eropa, Asia dan Afrika,
dan lebih dari 320 burung migrasi melewati emirat ini pada musim semi dan musim
gugur. Perairan di Dubai adalah rumah bagi lebih dari 300 spesies ikan,
termasuk hammour.
Dubai Creek
membentang timurlaut-baratdaya melalui kota. Bagian timur kota membentuk
permukiman Deira dan berbatasan dengan emirat Sharjah di timur dan kota Al Aweer di selatan. Bandar Udara Internasional Dubai
terletak diselatan Deira, sementara Palm Deira terletak di utara Deira di Teluk Persia.
Banyak musim real estat Dubai dipusatkan di barat Dubai Creek, di garis pantai Jumeirah.
Pelabuhan Rashid, Jebel Ali,
Burj Al Arab,
Palm Jumeirah
dan kumpulan zona bebas bertema seperti Business Bay
semuanya terletak di wilayah ini. Lima rute utama — E 11 (Sheikh Zayed Road), E 311
(Emirates Road), E 44
(Dubai-Hatta Highway), E 77
(Dubai-Al Habab Road) dan E 66 (Oud Metha Road) — membentang melalui Dubai,
menghubungkan kota ini dengan kota dan emirat lainnya. Tambahannya, beberapa
rute antarkota penting, seperti D 89 (Al Maktoum Road/Airport Road), D 85 (Baniyas Road), D 75 (Sheikh Rashid Road),
D 73
(Al Dhiyafa Road), D 94
(Jumeirah Road) dan D 92
(Al Khaleej/Al Wasl Road) menghubungkan berbagai permukiman di kota. Bagian
timur dan barat kota dihubungkan oleh Jembatan Al Maktoum, Jembatan Al Garhoud, Terowongan Al Shindagha, Penyeberangan Business Bay dan Jembatan Terapung.
IKLIM DI DUBAI
Dubai memiliki iklim panas dan, pada beberapa waktu,
lembap (kering selama panas yang ekstrem) dengan banyak bulan mencatat
temperatur di atas 40 °C. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat di
Dubai adalah 47.3 °C. Curah hujan sangat sedikit, dengan rata-rata 150mm
per tahun; hujan terpusatkan sekitar Januari, Februari dan Maret. Tetapi, hujan
lebat tidak umum di Dubai selama bulan musim dingin dan Januari 2008 mencatat
rekor 120 mm (atau 5") curah hujan dalam 24 jam, Kelembapan rata-rata di Dubai sekitar 60% dan lebih tinggi selama bulan musim
dingin
KEBUDAYAAN DUBAI
Kebudayaan Dubai adalah kebudayaan Arab yang berakar dari
kebudayaan Islam, namun terdapat toleransi yang tinggi bagi pendatang yang
menganut agama selain Islam. Para pendatang bebas beribadah menurut keyakinan
masing-masing, tidak ada diskriminasi bagi kaum wanita, bahkan dalam sebuah
antrian kaum wanita didahulukan. Seluruh penduduk asli Dubai beragama Islam
Suni, Bahasa resmi adalah bahasa Arab namun dalam kegitan sehari-hari
digunakan bahasa Inggris, Urdu serta bahasa asing lainnya. Dubai adalah kota
kosmopolitan, namun penghargaan terhadap kebudayaan setempat sangat dihargai,
misalnya selama waktu puasa di bulan Ramadhan dimana para pendatang non-muslim
tidak makan, minum dan merokok di tempat2 umum. Penduduk pribumi umumnya
bersikap ramah terhadap orang asing dan menunjukkan sikap bersahabat baik dalam
hubungan sosial maupun bisnis.
ARSITEKTUR DUBAI
Dubai, salah
satu penghasil petro oleum terbesar di dunia ini adalah sebuah negara yang
memiliki ambisi besar untuk menjadi kosmopolitan atau sebuah kota dunia.
Kotanya adalah kota yang didominasi jalan raya seperti kota-kota besar di Amerika
Serikat. Tidak ada yang bepergian dengan sepeda di sana karena jarak dari satu
fasilitas umum ke fasilitas umum lainnya amat jauh. Sebuah bangunan gedung
biasanya sudah menyediakan berbagai fasilitas umum sehingga para penggunanya
tidak perlu lagi ke luar bangunan, atau berkendaraan apabila ingin mencari
suasana lain. Namun, konstruksi dalam skala besar telah meletakkan Dubai
sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Gambar
di bawah ini adalah beberapa arsitektur menakjubkan yang ada di Dubai.
BURJ KHALIFA
Burj Khalifa berasal dari Bahasa Arab yang berarti “Menara
Khalifa” yang sebelumnya bernama Burj Dubai karena berada di Kota Dubai, Uni
Emirat Arab. Burj Khalifa dibangun ketika kota Dubai berada pada puncak
pertumbuhan ekonominya. Walaupun ditengah perjalanan pembangunan gedung ini
terjadi krisis ekonomi di Dubai, akan tetapi gedung ini dapat terselesaikan
dengan lancar. Burj Khalifa bukan hanya merupakan menara tertinggi didunia,
tetapi juga menara terindah karena bentuknya seperti untung mata pena dan
dikelilingi oleh sungai dan danau buatan. Pembangunan menara ini menghabiskan
waktu kurang lebih enam tahun yaitu dari 21 September 2004 hingga 4 Januari
2010.
Burj Khalifa adalah sebuah bangunan yang memiliki nilai sejarah dan budaya,
terlihat dari arsitektur-arsitektur yang berasal dari pola sistem yang
terkandung dalam arsitektur Islam. Menara ini juga memiliki nilai keindahan
karena dikelilingi oleh sungai dan danau buatan serta meraih rekor-rekor dunia
yang membawa banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Dubai. Ketinggian Burj
Khalifa mencapai 828 meter ini mempunyai 164 lantai dengan dua lantai bawah
tanah. Selain
menjadi gedung perkantoran, Burj Khalifa juga menjadi hotel dan
apartemen. Adapun total biaya investasi dalam pembangunan menara ini sekitar
4,1 Milyar Dollar AS atau sekitar Rp. 40 Triliun.
Menara ini dikelilingi taman seluas 15
hektar dan juga memiliki luas lantai dasar menara sekitar 334.000 meter
peresegi. Taman yang berada disekitar menara ini berisi sungai dan danau buatan
serta taman bermain untuk anak-anak. Menara ini membuat negara Uni Emirat Arab
khususnya Kota Dubai menjadi salah satu tujuan para wisatawan dari penjuru
dunia. Hal ini tentu saja membuat penguasa Dubai yaitu Syeikh Mohammed Rasyid
Al-Makhtoum sangat membanggakan gedung pencakar langit ini. Menara ini juga
menjadi salah satu hal-hal yang mendorong eksistensi kota Dubai, selain itu
juga ada Mall Dubai yang merupakan Mall terbesar dan termewah di dunia. Menara
ini terinspirasi dari Bunga Hymenocallis yaitu bunga yang mempunyai puncak yang
tinggi serta kelopak yang indah. Salah satu arsitektur terkenal didunia
merancang menara ini sesuai dengan bunga tersebut dan untuk menambah penjelasan
bahwa bunga tersebut hidup diatas air maka dibuatlah sungai dan danau buatan
yang mengelilingi menara ini.
Burj Khalifa mempunyai konsep desain yang
sangat indah karena berasal dari pola sistem yang terkandung dalam arsitektur
Islam. Menurut chief structural enginer dari SOM yang bernama Bill Baker,
desain bangunan ini adalah hasil dari gabungan unsure budaya dan sejarah
tertentu ke wilayah tersebut. Adrian Smith yang merupakan sang arsitek bangunan
ini juga mengatakan bahwa jejak lobed tiga pada bangunan ini berasal dari bunga
Hymenocallis. Karena pada tiga zona ini terletak keluar bangunan utama yang
berbentuk kelopak bunga Hymenocallis. Ketiga zona yang terletak dilantai bawah
Burj Khalifa ini terdiri dari hotel, residential dan butik yang terpisah satu
sama lain. Setiap elemen dalam pola spiral menara ini mengalami kemunduran
karena menara ini menaik dari dasar gurun datar.
Adapun
bagian-bagian pada bangunan yang berbentuk bunga Hymenocallis yang meruncing ke
titik puncak ada yang terpotong yang melingkari gedung. Jumlah yang terpotong
itu sebanyak 27 yang dijadikan teras di Burj Khalifa. Menara ini terdiri dari
tiga unsur yang disusun di sekitar inti pusat dan dibagian atas inti pusat
muncul lalu membentuk sebuah puncak menara. Selain itu, terdapat hal lain yang
menggambarkan bahwa Burj Khalifa terilhami dari bunga Hymenocallis.
Sungai-sungai dan danau buatan yang berada di sekeliling menara ini juga
mempertegas konsep desain bungan Hymenocallis karena bunga ini hidup diatas
air.
BURJ AL-ARAB
Burj al-Arab adalah sebuah hotel mewah
yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan Burj al-Arab, didesain oleh
Tom Wright, mencapai ketinggian 321 meter dan adalah bangunan tertinggi yang
sepenuhnya digunakan sebagai hotel. Bangunan ini berdiri di sebuah pulau buatan
yang berada 280 m lepas pantai di Teluk Persia. Burj al-Arab dimiliki oleh
Jumeirah.
Konstruksi Burj al-Arab dimulai pada 1994,
dan dibuka untuk pengunjung pada 1 Desember 1999. Rancangannya mengambil bentuk
layar sebuah dhow (perahu tradisonal Arab). Dekat dengan puncaknya, terdapat
sebuah helipad (tempat pendaratan helikopter), dan restoran Al Muntaha
(tertinggi dalam bahasa Arab) di sisi seberangnya, yang ditahan oleh kantilever
(tembok yang menganjur keluar sebagai penahan balkon) di atas laut. Salah satu
elemen yang unik adalah dinding atrium yang menghadap ke pantai, terbuat dari
kain fiberglass yang dilapisi Teflon. Interiornya didesain oleh Khuan Chew.
Arsitek Tom Wright yang telah merancang
“The Bruj Al-Arab” ini mampu meujudkan keinginan kliennya untuk membangun
sebuah ikon atau simbol untuk Dubai, sebagaimana halnya dengan ikon-ikon
terkenal di dunia seperti; Sydney Opera House di Sydney Australia, dan dengan
menara Eifel di Paris Perancis. Konstruksi Hotel ini dikerjakan oleh kontraktor
pembangunan Afrika Selatan Murray & Roberts.The
dengan biaya sebesar $ 650
juta
Burj al-Arab terletak diatas sebuah pulau
buatan, untuk membuat dasar bangunan (pulau) yang aman, maka ditancapkan
sebanyak 230 pancang beton panjang 40 meter ke dalam tumpukan pasir, dengan
perinsip mempergunakan daya dukung kekuatan gesekan pasir dan lumpur. Permukaan
pulau buatan ditutup dengan tumpukan batu-batu besar yang dilapis/diperkuat
dengan baja beronjong (honey-comb) yang tahan karat untuk mencegah erosi dari
pondasi bangunan. Untuk pembuatan pulau buatan ini menghabiskan waktu 3 tahun
dari masa kontrak 5 tahun pelaksanaan proyek ini.
Burj al-Arab juga memiliki atrium lobi
tertinggi di dunia, setinggi 180 meter. Atrium tersebut dapat melingkupi Gedung
World Trade Center (WTC) Dubai yang menjulang setinggi 38 lantaI. Kamar
terkecil yang bisa disewa di Burj al-Arab luasnya mencapai 169 meter persegi.
Tarifnya mencapai 1.000 dolar AS per malam. Sementara, suite biasa paling mahal
ongkosnya 15.000 dolar AS. Sedangkan Royal Suite dihargai 28.000 dolar AS per
malam, atau sekitar Rp 260 juta. Meski dihargai dengan tarif yang super mahal,
Royal Suites kabarnya selalu terisi.
PALM JUMEIRAH
Palm Jumeirah mulai di bangun pada bulan Juni tahun 2001,
merupakan pulau palm buatan terkecil dari 3 palm dan serangkaian project yang
sedang di bangun. Namun begitu, pada tahun 2007 Palm Jumeirah ini menyandang
predikat sebagai pulau buatan manusia terbesar di Dunia. Luasnya Palm Jumeirah
ini 5 kilometer panjang dan 5 kilometer lebar membuat jumlah total garis pantai
Dubai atau shoreline menjadi 560 kilometer. Selain itu material yang digunakan
untuk membuat Palm Jumeirah bisa setara dengan membuat dinding setebal setengah
meter dengan tinggi 2 meter yang panjangnya mampu mengelilingi bumi sebanyak
tiga kali.
Di sebut palm karena pulau ini menyerupai bentuk pohon palm
yang terdiri dari:
–
Batang Palm / Palm Trunk
Pada batang palm yang panjangnya 2 kilometer
berdiri 20 bangunan yang merupakan hotel dan apartemen dimana diantara tiap
bangunan terdapat kolam renang dan gym dengan bagian bawah batang merupakan
gate atau pintu gerbang utamanya. Tiap-tiap bangunan tersebut mempunyai
ketinggian atau jumlah lantai yang sama. Bangunan yang berjajar disisi kanan
mempunyai akses langsung dengan pantai sedangkan yang di sebelah kiri harus
menyebrang jalan terlebih dahulu untuk menuju ke pantai.
Sementara di jantung palm sedang di bangun
Nakheel Mall, mall besar yang nantinya seluas 418.000 meter persegi yang
terdiri 5 lantai untuk retail dengan lebih dari 100.000 meter persegi luas
untuk outlet-outlet, 3 basement untuk parkir yang mampu menampung 4,000
kendaraan dan juga terdapat 200 outlet disana, 2 departemen store besar,
bioskop, medical center, fitnes komplek, juga roof plaza dan restoran. Di mall
ini juga akan terdapat observation tower setinggi 200 meter dimana pengunjung
bisa melihat Palm secara keseluruhan. Mall yang dibangun dengan biaya 1.2
triliun dirham ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2016. Awalnya di tahun
2005 di jantung palm ini akan di bangun Trump Tower namun kontraknya di
batalkan demikian juga rencana pembangunan Village Center ditangguhkan dan di
ganti dengan pembangunan Nkheel Mall ini. Disamping Nakheel mall nantinya akan
dibangun Palm Tower yang merupakan hotel berbintang lima. Hotel ini nantinya
terdapat 504 residence mewah, dan pada 18 lantai pertamanya terdapat 290 kamar
hotel. Rooftop restoran dengan kolam renang akan ditambahkan untuk kepuasan
pengunjungnya.
–
Daun / Palm Frond
Mempunyai total 17 mahkota daun yang mana
berdiri villa hunian berjajar-jajar di 16 mahkota daunnya. Ada dua jenis villa
yaitu “Garden Homes” yang berukuran kecil dengan 3-5 kamar tidur dan “Signature
Villas” yang mempunyai 5-7 kamar tidur. Harga villa tersebut bervariasi
tergantung dari kode huruf dan angka. Semakin tinggi huruf dan angka, harga
villa akan semakin mahal. Namun demikian villa-villa tersebut sudah terjual
dalam waktu yang singkat.
–
Sabit / Crescent
Palm
Jumeirah terdapat sabit yang melungkupi diatas palm. Sabit ini berfungsi
sebagai dinding pemecah gelombang / breakwater yang terbuat dari 94 juta kubik
meter pasir dan batu besar yang jumlahnya lebih dari 7.000.000 ton yang mana
setiap batunya ditempatkan satu per satu dengan menggunakan mesin derek dan
letaknya ditandai oleh penyelam dan diberi koordinate yang sesuai dengan Global
Positioning System. Breakwater ini mempunyai panjang 11 kilometer dan merupakan
satu-satunya breakwater lengkung yang pernah ada.
Disini berdiri beberapa hotel megah dan
beberapa tempat tujuan wisata yang mendunia diantaranya Atlantis yang
menghadirkan Aquaventure dan Dolphin Bay nya baik untuk tamu yang menginap
maupun pengunjungnya. Selain Atlantis, hotel besar lainnya juga mempermegah
crescent seperti Jumeirah Al Fattan Palm Resort, The Grandeur Residences,
Kempinski Hotel Emerald Palace Dubai, Kingdom of Sheba, The Palm, Royal Amwaj,
The Taj Exotica Resort and Spa, Royal Amwaj.
Crescent
ini terhubung dengan batang daun / spine melalui tunel bawah laut. Tunel ini
panjangnya 1.4 kilometer, lebar 40 meter dengan 6 jalur. Letaknya 25 meter
dibawah level atas air laut dan bisa dilewati kapal diatasnya sampai 10 meter
pertama.
ATLANTIS HOTEL THE PALM
Atlantis Hotel The Palm merupakan sebuah
resort yang di bangun di palm jumeirah di Dubai,Uni Emirat Arab.merupakan
kerjasama antara Kerzner internasional limitid dan Istithmar PSJC. Bentuk
arsitekturnya di dasarkan pada Atlantis resort di kepulauan Bahama.
Resort ini terbagi menjadi 2 menara yang di hubungkan oleh sebuah jembatan .terdapat dua stasiun monorel yang mengubungkan resort dengan wilayah utama pulau palm jumeirah. Resort ini juga memiliki sebuah taman hiburan air (160.000 meter persegi), pusat konferensi,dan pertokoan ritel seluas 20.000 kaki persegi.
Resort ini terbagi menjadi 2 menara yang di hubungkan oleh sebuah jembatan .terdapat dua stasiun monorel yang mengubungkan resort dengan wilayah utama pulau palm jumeirah. Resort ini juga memiliki sebuah taman hiburan air (160.000 meter persegi), pusat konferensi,dan pertokoan ritel seluas 20.000 kaki persegi.
Sayap dikiri dan kanan yang dinamakan West
Tower dan East Tower tersebut sangat megah, tinggi dan besar, salah satu
tower tersebut adalah jalan menuju ke 17 restaurants, shopping malls, lost
chambers, aquadventure. Dengan mengikuti jalan tersebut anda akan tiba pada
pemandangan yang luar biasa indah dari akuarium raksasa yang tiba2 tampak di
depan mata, akuarium raksasa tersebut 65.000 ikan, termasuk ikan hiu dsb, manta
rai dsb.
Mengusung tema Atlantis, hotel ini menawarkan
rekreasi air yang tidak terlupakan. Terdapat Water World raksasa yang
mengelilingi hotel dengan luas hampir 113 H. Bahkan ada beberapa kamar yang
berada di bawah laut dengan view jendela laut. Dalam Water World ini terdapat
lebih dari 250.000 spesies ikan.
Hotel yang menelan biaya RP 13,8 triliun
itu di bangun di atas pulau buatan di pantai Dubai, pembangunan seakan
melengkapi berbagai proyek kemewahan seperti,indoor sky slope ,tempat ski
indoor terbesar di dunia ,juga menara tertinggi di Dunia, Burj Dubai yang
baru-baru ini telah di resmikan, di antara ketiganya, yaitu pulau buatan
pemerintah Dubai yang di sebut palm jumeirah. Hotel ini memilki kamar 1.593.
Pembangunan hotel tidak berjalan mulus,
berbagai elemen yang mengatasnamakan lingkungan mengkritisi bermacam fitur
dalam hotel tersebut.mereka mengatakan, pembangunan hotel tersebut merusak batu
karang dan aliran air laut.seperti penambahan air dan konsumsi listrik.
Segmen pasar Hotel ini jelas bukan orang
kaya biasa, melainkan orang ultrakaya. Seperti dilansir Daily Mail, dengan
tarif Rp 225 juta per malam, tamu hotel mendapatkan tiga tempat tidur, tiga
kamar mandi mewah dengan shower laksana air terjun, lengkap beserta satu set
meja kursi makan berlapis emas 18 karat.
DUBAI MARINA
Dubai Marina merupakan sebuah distrik di
daerah yang belakangan ini disebut sebagai ‘Dubai baru’, di Dubai, Uni Emirat
Arab. Proyek ini terletak pada Interchange 5 antara Pelabuhan Jebel Ali dan
area yang mengelola Dubai Internet City, Dubai Media City dan Universitas
Amerika di Dubai. Fase pertama proyek ini telah selesai. Marina ini semuanya
buatan manusia dan telah dibangun oleh firma pembangunan real estat Emaar
Properties dari Uni Emirat Arab. Marina ini akan berisi 200 bangunan bertingkat
dan beberapa pencakar langit super tinggi, Dubai Marina Towers, The Torch Dubai
Marina, Infinity Tower, The Princess Tower, Number One Dubai Marina, Marina
Terrace, Le Reve dan Horizon Tower merupakan nama dari beberpa bangunan, dan
mencakup area seluas 4.9 juta m² (50 juta ft²), yang terdiri dari 40 apartemen
dan hotel di Jumeirah Beach Residence. Apabila konstruksinya selesai, marina
ini diklaim menjadi marina terbesar buatan manusia di dunia. Sementara ini,
marina buatan manusia terbesar di dunia adalah Marina del Rey di Los Angeles
County, California, Amerika Serikat.
EMIRATES TOWER
Komplek Emirates Towers terdiri dari
Emirates Office Tower dan Jumeirah Emirates Towers Hotel. Kedua menara,
masing-masing setinggi 355 meter (1,163 ft) dan (1,014 ft), berdiri sebagai
bangunan tertinggi di dunia ke-12 dan ke-29. Dua menara dihubungkan oleh
komplek pertokoan dua tingkat seluas 9,000 m² (96,875 ft²) yang diberi nama
“The Boulevard”. Komplek Emirates Towers terletak di Sheikh Zayed Road di
Dubai, Uni Emirat Arab, dan simbol dari kota Dubai. Keunikan desainnya adalah
bahwa menara ini memiliki jumlah tingkat yang sama, menara perkantoran yang
tinggi memiliki 54 tingkat, sementara menara hotel memiliki 56 tingkat. Ini
dikarenakan tinggi tingkat menara perkantoran lebih besar daripada hotel.
Komplek Emirates Towers terdiri dari hampir 570,000 m² (42 ekar) kebun, dengan danau,
air terjun dan bangku taman. Terdapat lapangan parkir untuk 1.800 mobil.
Adhitya Nur Pratama
20314224
3TB06
tugas Minggu 1 diterima
ReplyDelete