GREEN CITY
1.Apa yang dimaksud dengan Green City?
Saat ini dunia sedang dihadapkan pada permasalahan degradasi kondisi
lingkungan. Pencemaran air, udara dan tanah tidak terelakkan lagi
seiring perkembangan pembangunan di seluruh dunia terutama di perkotaan.
Urbanisasi hal yang terjadi di sebagian besar kota-kota di dunia.
Penyebabnya antara lain tidak seimbangnya pembangunan antara desa dan
kota. Daya dukung kota-kota semakin lemah dalam memfasilitasi kebutuhan
warga kota. Polusi udara dan pencemaran air serta tanah, pemenuhan
kebutuhan warga untuk bisa hidup sehat, nyaman dan sejahtera, menjadi
persoalan yang perlu dicari solusinya oleh semua pihak.
Seiring jalannya pembangunan, dalam upaya memberikan kenyaman dan
lingkungan sehat bagi warga kota, Konsep Green City dapat menjadi solusi
bagi pelaku pembangunan Kota Hijau (Green city), suatu jargon yang
sedang dicanangkan di seluruh dunia agar masing-masing kota memberi
kontribusi terhadap penurunan emisi karbon untuk penurunan pemanasan
global.
Green city bukan hanya sebatas hijau dan
kota. Green City adalah suatu konsep dari upaya untuk meletarikan
lingkungan dengan cara mengembangkan sebagian lingkungan dari suatu kota
menjadi lahan-lahan hijau yang alami agar menciptakan kekompakan antara
kehidupan alami dari lingkungan itu sendiri dengan manusia dan
alat-alat non-alamiah dari manusia itu. Konsep Green City bertujuan agar
terdapat keseimbangan dan kenyamanan dari manusia yang menghuni dan
lingkungan itu sendiri.
Green city terdiri dari delapan elemen, yaitu
2. Contoh Green City
1. Sinarmas Land Green City Balikpapan, Indonesia
2. Perpustakaan Singapura
3. Healty House Indonesia
4. Kindergarten School Croatia
3. Konsep - konsep Green City
A. Sinarmas Land Green City Balikpapan, Indonesia
B. Perpustakaan Singapura
- Green planning and design (Perencanaan dan rancangan hijau)
- Green open space (Ruang terbuka hijau)
- Green Waste (Pengelolaan sampah hijau)
- Green transportation (Transportasi hijau)
- Green water (manajemen air yang hijau)
- Green energy (Energi hijau)
- Green building (Bangunan hijau)
- Green Community (Komunitas hijau)
2. Contoh Green City
1. Sinarmas Land Green City Balikpapan, Indonesia
2. Perpustakaan Singapura
3. Healty House Indonesia
4. Kindergarten School Croatia
3. Konsep - konsep Green City
A. Sinarmas Land Green City Balikpapan, Indonesia
B. Perpustakaan Singapura
Perpustakaan Nasional
Singapura menggunakan teknik-teknik kinerja konsumsi energi yang rendah, Perpustakaan Nasional
Singapura dianugerahi top ranking dalam kategori "Energy Efficiency and
Conservation Best Practices Competition for Energy Efficient Buildings: New and
Existing“ pada ASEAN Energy Awards di Singapura, 23 Augustus 2007. Dibuka untuk
umum di tahun 2005, Perpustakaan Nasional Singapura dirancang sebagai
state-of-the art nya perpustakaan untuk di iklim tropis. Terdiri dari 16 lantai
dengan luas tiap lantai kira-kira 58,000 m2 terbentang antara dua blok utama
yang dihubungkan dengan jembatan gantung. Kira-kira 6,000-8,000 m2 dirancang
sebagai 'green spaces.' Kehadiran landskap yang teduh, telah mengurangi
temperatur permukaan bangunan. Panas diteruskan ke udara bebas, sehingga
meningkatkan kondisi termal dalam ruangan. Bangunan ini adalah innovative
'green' (environmentally-responsive) tropical building dengan penerapan teknik
bioclimatic design termasuk sistem passive rendah-energi, bangunan yang respon
terhadap iklim dan konfigurasi bentuk, sistem fasad yang efektif serta penerapan
landskap bioklimatik.
The Events Plaza,
untuk 'outdoor' events seperti pameran, terletak di lantai dasar. Dengan sistem
penghawaan alami dan dapat diakses umum setiap saat. Bangunan ini dibentuk
sedemikian rupa agar sebagian besar ruang dalam terlindung dari radiasi
langsung sinar matahari. Faktor lain seperti sun shading, penghawaan alami,
design fasad yang responsif, pewarnaan bangunan dan pemanfaatan ruang luar
dikombinasikan sebagai strategi kolektif untuk penghematan energi tanpa
mengurangi kenyamanan.
C. Healty House Indonesia
Salah
satu prinsip Green Architecture adalah working with Climate (bekerjasama dengan
iklim). Wilayah Indonesia yang beriklim tropis dengan ciri-ciri udara
panas-lembab, curah hujan rata-rata cukup tinggi dan sinar matahari yang
bersinar sepanjang tahun, diperlukan penanganan khusus dalam merancang bangunan
Healthy House pada daerah tropis. Perencanaan dengan mempertimbangkan kondisi
lingkungan ini akan memperoleh hasil yang maksimal. Tidak jarang kita temui
bangunan dibuat tanpa memperhitungkan aspek iklim, misalnya dengan menggunakan
dinding kaca keseluruhan, padahal pantulan sinar dan panas matahari menambah
panas dalam ruangan.
D. Kindergarten School Croatia
Kindergarden school Croatia berdiri diatas sebidang tanah
dengan luas 2300 m2 . Sekolah ini didirikan dengan sebuah konsep
green architecture. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan pengaturan
sirkulasinya. Sekolah ini banyak mengambil ruang terbuka untuk mengambil
sirkulasi udara alami dan memanfaatkan kaca – kaca sebagai pencahayaan alami
melaui sinar matahari.
Sumber :
http://dhikarusmen.blogspot.co.id/2012/01/apa-itu-green-city.html
https://erdiindies.wordpress.com/2014/11/24/green-architecture-green-plan-green-city/
https://septianajenganr.wordpress.com/2015/11/30/contoh-penerapan-green-city/
http://breakburntentacles.blogspot.co.id/2014/11/green-plan-green-architecture-green-city.html
Adhitya Nur Pratama
20314224
2TB06
Comments
Post a Comment