Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk masyarakat dan kebudayaan :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
2. Kelahiran
Proses Migrasi
1. Migrasi Bertahap
2. Migrasi Langsung
Akibat-akibat dari Imigrasi
Banyak akibat yang timbul dari proses imigrasi antara lain jika suatu penduduk melakukan migrasi ke suatu tempat maka tempat tujuan imigrasi malah akan padat penduduknya, akan terjadi kejahatan, daerahnya menjadi kumuh, dan lain sebagainya. Sebaliknya daerah yang mereka tinggalkan akan menjadi sepi, daerahnya tidak akan maju, dan lain sebagainya
Perkembangan penduduk dunia menggunakan
tabel
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu daerah/wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Pada saat ini pertumbuhan penduduk memang
sangat cepat sekali. Di Indonesia saja pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun
selalu bertambah. Pada taahun 2010 ini jumlah penduduk Indonesia mencapai
237,56 juta orang yang terdiri dari 119,51 juta orang laki-laki dan 118,05 juta
orang perempuan. Hal ini menjadikan Indonesia peringkat 4 penduduk terbanyak
didunia setelah cina, india, dan amerika serikat.
Berikut adalah table perkembangan
penduduk diseluruh dunia dari tahun 1830-2006
Tahun
|
Jumlah Penduduk
|
Perkembangan pertahun
|
1830
|
1 milyard
|
-
|
1930
|
2 milyard
|
1,7 %
|
1960
|
3 milyard
|
2,2 %
|
1975
|
4 milyard
|
2 %
|
1987
|
5 milyard
|
2 %
|
1996
|
6 milyard
|
2 %
|
2006
|
7 milyard
|
2 %
|
Sumber : Iskandar , Does Sampurno
Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Berdasarkan data dari tabel diatas,
dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk di dunia sangat cepat. Dari tahun 1830
dengan jumlah penduduk kira-kira 1 milyard melesat menjadi 7 milyard pada tahun
2006.
· Tabel Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun
Penggandaan
|
Perkiraan
Penduduk Indonesia
|
Waktu
|
800
SM
|
5
Juta
|
-
|
Tahun
1650
|
500
juta
|
1500
|
Tahun
1830
|
1
milyard
|
180
|
Tahun
1930
|
2
milyard
|
100
|
Tahun
1975
|
4
milyard
|
45
|
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human
Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Pertumbuhan
penduduk yang cepat menyebabkan penggandaan penduduk yang singkat
Faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Ferilitas)
3. Migrasi
1. Kematian
Ada beberapa jenis angka kematian, tapi yang akan dibahas hanya 2 yaitu :
1. Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebabnya belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk yang sudah tua mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.
Rumus Kematian kasar (CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar))
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Ferilitas)
3. Migrasi
1. Kematian
Ada beberapa jenis angka kematian, tapi yang akan dibahas hanya 2 yaitu :
1. Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebabnya belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk yang sudah tua mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.
Rumus Kematian kasar (CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar))
CDR = C/D X 1000
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
2.Angka Kematian Khusus(Age Specific Death Rate)
Angka kematian ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur (specific death rate).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
2.Angka Kematian Khusus(Age Specific Death Rate)
Angka kematian ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur (specific death rate).
Rumus: ASDRx = Dx/Px X 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
2. Kelahiran
Kelahiran merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk
disamping migrasi. Pengukuran kelahiran tidak sederhana dalam pengukuran
mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1. Sulit memperoleh data statistik lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak.
3. Makin tua umur wanita tidak berarti bahwa kemungkinan memiliki anak makin menurun.
4. Didalam pengukuran kelahiran akan melibatkan satu orang saja.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain. Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Adapun langkah-langkah seorang imigran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu ingin mengetahui faktor-faktor sebagai berikut
1. Migrasi internasional yaitu migrasi yang dilakukan dari suatu Negara ke negara lainnya.
2. Migrasi intern yaitu migrasi yang dilakukan masih didalam lingkup suatu Negara (pindah dari suatu daerah ke daerah lainnya) contoh: dari pulau jawa pindah ke pulau Kalimantan
1. Sulit memperoleh data statistik lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak.
3. Makin tua umur wanita tidak berarti bahwa kemungkinan memiliki anak makin menurun.
4. Didalam pengukuran kelahiran akan melibatkan satu orang saja.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain. Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Adapun langkah-langkah seorang imigran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu ingin mengetahui faktor-faktor sebagai berikut
- Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. - Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu: - Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
1. Migrasi internasional yaitu migrasi yang dilakukan dari suatu Negara ke negara lainnya.
2. Migrasi intern yaitu migrasi yang dilakukan masih didalam lingkup suatu Negara (pindah dari suatu daerah ke daerah lainnya) contoh: dari pulau jawa pindah ke pulau Kalimantan
3. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu.
4. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
5. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
5. Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.
Proses Migrasi
1. Migrasi Bertahap
2. Migrasi Langsung
Akibat-akibat dari Imigrasi
Banyak akibat yang timbul dari proses imigrasi antara lain jika suatu penduduk melakukan migrasi ke suatu tempat maka tempat tujuan imigrasi malah akan padat penduduknya, akan terjadi kejahatan, daerahnya menjadi kumuh, dan lain sebagainya. Sebaliknya daerah yang mereka tinggalkan akan menjadi sepi, daerahnya tidak akan maju, dan lain sebagainya
Jenis Struktur Penduduk
-
Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
- Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
- Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
- Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
- Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
- Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk
berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio
ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan
Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan
sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi
suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan
menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang
produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
Sumber:
Nama
: Adhitya Nur Pratama
NPM : 20314224
Kelas
: 1TB03
Comments
Post a Comment